Tabla de contenido:

Cara Menggunakan Wemos D1 R1 / Wemos D1 Mini / NodeMCU: 7 pasos
Cara Menggunakan Wemos D1 R1 / Wemos D1 Mini / NodeMCU: 7 pasos

Video: Cara Menggunakan Wemos D1 R1 / Wemos D1 Mini / NodeMCU: 7 pasos

Video: Cara Menggunakan Wemos D1 R1 / Wemos D1 Mini / NodeMCU: 7 pasos
Video: Blink on Wemos D1 Mini 2024, Noviembre
Anonim
Cara Menggunakan Wemos D1 R1 / Wemos D1 Mini / NodeMCU
Cara Menggunakan Wemos D1 R1 / Wemos D1 Mini / NodeMCU

Pada tutorial pertama ini, Saya ingin mengajak Anda bagaimana caranya menggunakan papan mikrokontroler yang sudah ada Module WiFi ESP8266 di dalamnya dan juga sering dijumpai (Contoh: Wemos D1 R1, Wemos D1 Mini, NodeMCU) dengan menggunino ID. Baca tutorial ini dengan saksama, agar Anda dapat memahami tutorial ini. Dan jika Anda memiliki pertanyaan, jangan sungkan-sungkan untuk menanyakannya di kolom komentar / diskusi di bawah:).

Suministros

Alat dan Bahan:

  1. Papan Mikrokontroler Wemos D1 R1 / Wemos D1 Mini / NodeMCU
  2. Kabel data jenis Micro USB sebagai media transfer dan sumber daya

Paso 1: Módulo Kenapa Menggunakan WiFi ESP8266?

Alasannya cukup sederhana, yaitu murah dan mudah. Iya, harga rata-rata papan mikrokontroler yang sudah termasuk Módulo WiFi ESP8266 di dalamnya berikisar antara Rp 30.000, 00 ~ Rp 75.000, 00. Cukup murah bagi Anda yang hobi dalam bereksperimen dalam bidang IoT tentunya. Ditambah penggunaan papan mikrokontroler seperti ini sangat mudah digunakan, terutama jika Anda sudah berpengalaman menggunakan papan mikrokontroler produksi Arduino seperti Arduino Uno.

Paso 2: Menentukan GPIO Wemos D1 R1, Wemos D1 Mini, Dan NodeMCU

GPIO diguanakan dalam menentukan pin dari papan mikrokontroler yang akan diinsialisasikan di Arduino IDE. Contoh, pada papan mikrokontroler Wemos D1 R1, GPIO dari pin "D9" adalah GPIO 2, artinya saat Anda meng-inisialisasikan pin pada aplikasi Arduino IDE, Anda harus menggunakan pin "D2" bukan pin "D9", karena pin "D9" pada Wemos D1 R1 merupakan pin "D2" pada aplikasi Ardino IDE.

GPIO dapat dicek dengan cara melihatnya langusng di papan mikrokontroler atau dengan membaca pinout dengan mencari datasheetnya.

Paso 3: Memprograma Wemos D1 R1, Wemos D1 Mini, Dan NodeMCU Di Arduino IDE

Memprograma Wemos D1 R1, Wemos D1 Mini, Dan NodeMCU Di Arduino IDE
Memprograma Wemos D1 R1, Wemos D1 Mini, Dan NodeMCU Di Arduino IDE

Seperti yang Saya katakan sebelumnya, penggunaan Wemos D1 R1, Wemos D1 Mini, dan NodeMCU hampir sama dengan penggunaan papan mikrokontroler produksi Arduino. Anda bisa menggunakan aplikasi Arduino IDE untuk menulis dan meng-upload kodenya ke Wemos D1 R1, Wemos D1 Mini, dan NodeMCU. Namun ada beberapa hal yang harus Anda lakukan, sebelum menulis dan meng-upload sketch. Yaitu:

  1. Pastikan versi Arduino IDE Anda berada pada versi 1.6.4 atau yang lebih baru.
  2. Instale el controlador CH340G, agar papan mikrokontroler Anda dapat di identifikasi oleh Windows. (Descargar).
  3. Instale Board dari Wemos D1 R1, Wemos D1 Mini, dan NodeMCU pada aplikasi Arduino IDE. Caranya: Menú piloto "Herramientas" → "Tablero:" Arduino / Genuino Uno "" → "Administrador de tableros…" → Ketik "ESP8266" pada kolom pencarian → Pilih yang dengan judul "esp8266 por la comunidad ESP8266" → Pilih tombol "Instalar".

Apabila Anda sudah selesai dengan langkah diatas, maka Anda sudah bisa menulis dan meng-upload kode ke papan mikrokontroler. Anda juga dapat meng-ujinya dengan menggunakan kode dari "Ejemplos" menú de pada "Archivo".

Paso 4: Membuat Sketch Blynk Pada Arduino IDE

Membuat Sketch Blynk Pada Arduino IDE
Membuat Sketch Blynk Pada Arduino IDE
Membuat Sketch Blynk Pada Arduino IDE
Membuat Sketch Blynk Pada Arduino IDE

Anda dapat mengendalikan kerja dari Wemos D1 R1, Wemos D1 Mini, dan NodeMCU dan papan mikrokontroler lainnya dengan menggunakan aplikasi Blynk. Aplikasi ini tersedia di Android (Descargar) y iOS (Descargar). Sebelum menggunakan aplikasi Blynk, Anda harus registrasi akun Blynk terlebih dahulu, Anda bisa melakukannya pada aplikasi Blynk.

Apabila Anda sudah meng-install aplikasi Blynk di perangkat Anda dan sudah melakukan registrasi, Anda harus menulis Sketch-nya terlebih dahulu pada aplikasi Arduino IDE atau juga bisa menggunakan ejemplo dari Blynk itu sendiri (Ejemplo), disana Andair mengatur enviar "Conexión" serta memilih contoh boceto yang ingin Anda gunakan. Namun sebelum menulis dan meng-upload sketch, Anda harus meng-install terlebih dahulu library Blynk pada aplikasi Arduino IDE Anda, caranya:

Menú básico "Herramientas" → "Administrar bibliotecas …" → Ketik "Blynk" pada kolom pencarian → Pilih yang dengan judul "Blynk de Volodymyr Shymanskyy" → Pilih tombol "Instalar".

Paso 5: Mengendalikan Wemos D1 R1, Wemos D1 Mini, Dan NodeMCU Menggunakan Blynk

Mengendalikan Wemos D1 R1, Wemos D1 Mini, Dan NodeMCU Menggunakan Blynk
Mengendalikan Wemos D1 R1, Wemos D1 Mini, Dan NodeMCU Menggunakan Blynk
Mengendalikan Wemos D1 R1, Wemos D1 Mini, Dan NodeMCU Menggunakan Blynk
Mengendalikan Wemos D1 R1, Wemos D1 Mini, Dan NodeMCU Menggunakan Blynk
Mengendalikan Wemos D1 R1, Wemos D1 Mini, Dan NodeMCU Menggunakan Blynk
Mengendalikan Wemos D1 R1, Wemos D1 Mini, Dan NodeMCU Menggunakan Blynk

Setelah membuat sketch pada Arduino IDE, sekarang saatnya membuat pengendali Wemos D1 R1, Wemos D1 Mini, dan NodeMCU dengan menggunakan aplikasi Blynk, caranya:

  1. Buatlah "Proyecto" baru dengan menekan tombol "Agregar proyecto" (lambang "+" di dalam lingkaran) → isi nama Project di kolom "Nombre del proyecto" → Pilih papan mikrokontroler pada kolom "Elegir dispositivo" sesuai dengan sketch yang telah dibuat sebelumnya → Pilih jenis koneksi pada kolom "Tipo de conexión", sesuai dengan koneksi yang Anda inginkan. Bisa dengan Ethernet, Wi-Fi, USB, GSM, y Bluetooth → Pilih tema dikolom "Theme".
  2. Setelah itu, akan muncul notifikasi bahwa "Auth Token" sudah dikirim ke email kita. Fungsi "Auth Token" disini sebagai kode autentifikasi Proyecto kita agar tidak disalahgunakan oleh orang lain. Oleh karenanya, jangan sampai Anda membagikan kode "Auth Token" kepada orang lain, atau menyebarkannya di Internet, karena kode "Auth Token" bersifat "Rahasia". kode "Auth Token" ini juga harus dimasukkan ke dalam sketch yang sudah dibuat sebelumnya.
  3. Anda sudah siap untuk membuat pengendali menggunakan aplikasi ini, yang Anda perlu lakukan selanjutnya adalah menambahkan "widget" sesuai dengan sektch yang dibuat sebelumnya (contoh: Button, Styled Button, Slider dll), dengan menekan "tombol" Add Widget.
  4. Selanjutnya, Anda dapat mengatur "widget" Anda dengan menekan "widget" yang telah dibuat. Disini Anda bisa mengatur Nama, Pin dari alat yang ingin dikendalikan, Kondisi (apabila berbentuk Button atau Slider), Mode (jika ada), Label Kondisi ON y OFF (apabila berbentuk Button atau Slider), Ukuran Font, dan Warna Font.
  5. Apabila Anda sudah melakukan semua langkah-langkah diatas, Anda sudah bisa melakukan uji coba dengan menekan tombol "Jugar".

Paso 6: Sitio web Yang Mungkin Membantu

  1. Ejemplo de Blynk:
  2. Controlador CH340G:

Paso 7: Kesimpulan

Pada tutorial ini Anda sudah bisa menggunakan papan mikrokontroler dengan Módulo WiFi ESP8266 di dalamnya. Pada tutorial selanjutnya, Saya akan mengajak Anda untuk mencoba menggunakan Blynk lebih dalam lagi, serta melakukan solución de problemas tentunya.

Apabila ada yang Anda ingin tanyakan, jangan sungkan-sungkan untuk menanyakannya di kolom komentar / diskusi di bawah. Dan apabila Anda mempunyai kritik atau saran, jangan lupa untuk menyampaikannya juga.

Sekian, Terimakasih:)

Recomendado: